14 Mei 2008

APAKAH ALKITAB FIRMAN TUHAN

Alkitab adalah buku yang paling laris sepanjang masa. Alkitab adalah buku yang paling sering dibaca dan dikaji, dan buku yang paling kontroversial di muka bumi hari ini. Ada orang menatakan bahwa Alkitab adalah firman Allah, sedangkan orang lain mempersoalkan kesahihan pernyataan itu. Banyak alasan untuk mempercayai Alkitab adalah firman Allah. Kita akan melihat beberapa alasan pokok dan mengajak Anda membaca dengan pikiran yang terbuka dan mengambil kesimpulan sendiri.

Empat Kriteria Memastikan Firman Allah

Allah menciptakan manusia dan ingin berkomunikasi dengan manusia. Tentu dapat dimengerti bahwa Dia akan melakukannya melalui sebuah buku, sesuatu yang tidak dapat berubah dan dapat dipahami oleh manusia. Buku semacam ini tentu harus memenuhi beberapa kriteria. Kalau Anda hendak membuktikan Allah adalah sumber buku itu, tentunya standar moralitas buku itu harus sepadan dengan standar moralitas Allah, yang pasti melampaui standar moral tertinggi dari umat manusia. Buku itu harus mewahyukan Allah dan Tujuan Allah menciptakan manusia; buku itu harus mudah didapat dimana-mana. Alasan mengapa kita mempercayai Alkitab sebagai firman Allah adalah: Alkitab memenuhi semua kriteria di atas

Alkitab Mengandung Standard Moralitas Tertinggi

Standard moralitas Alkitab jelas lebih tinggi karena standard Alkitab berpadanan dengan kasih dan keadilan Allah. Beberapa bubuku lainnya mengizinkan poligamai. Hanya Alkitab mengemukakan satu suami satu istri. Alkitab tidak hanya menyalahkan perceraian, bahkan menyalahkan nafsu terhadap orang lain di dalam hati seseorang, dan menganggapnya sebagai perzinaan. Disamping itu, hanya Alkitab yang mengajarkan bahwa membenci orang lain dalam hati sama dengan membunuh (karena pembunuhan berasal dari hati yang penuh kebencian). Alkitab tidak hanya mengajarkan orang agar tidak membenci musuhnya, tetapi juga mengajarkan mereka untuk mengasihi musuh mereka. Hanya Alkitab yang menggambarkan standard kasih yang tertinggi, kasih yang sepenuhnya bebas dari segala kepentingan pribadi, rasa dengki dan kesombongan. Masyarakat yang benar-benar mengikuti Alkitab, dijamin memiliki kasih, kesatuan, damai sejahtera dan kesentosaan.

Alkitab mewahyukan Allah, siapa Dia, apa yang hendak Dia lakukan, asal-usul manusia, dan tujuan Allah menciptakan manusia. Beberapa buku lainnya tidak dengan jelas tujuan Allah terhadap manusia. Dalam beberapa buku itu, hubungan Allah dengan manusia hanya digambarkan seperti hubungan Pencipta dengan mahluk ciptaan, antara Hakim dengan terdakwa, yang akan memberikan pahala kepada orang-orang yang “baik”. Namun Alkitab mewahyukan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai wadah (bejana) untuk menampung-Nya sebagai hayat, sehingga manusia dapat mengekspresikan Allah dalam pekerti ilahi-Nya dan mewakili Allah berkuasa di bumi. Jadi, Alkitab tidak hanya mewahyukan penciptaan Allah atas diri manusia tetapi juga mewahyukan kehendak Allah untuk hidup di dalam manusia, sehingga manusia dapat hidup di dalam-Nya, yang menghasilkan kesan mutlak antara Allah dengan manusia. Tidak ada buku lain yang mewahyukan Allah dengan tujuan-Nya atas diri manusia.

Alkitab Adalah Buku Yang Paling Mudah Didapat

Terakhir Alkitab adalah buku yang paling mudah didapat manusia. Seluruh Alkitab atau bagian-bagian Alkitab telah diterjemahkan ke dalam kurang lebihdua ribu bahasa. Pada tahun 1989, 600 juta jilid telah disebar ke seluruh dunia yang berpenduduk sekitar 5,5 milyar jiwa. Alkitab jelas telah menjenuhi dunia ini. Ini dikarenakan Alkitab adalah buku yang berisikan komunikasi Allah dengan manusia. Orang-orang di seluruh dunia kini memiliki kesempatan untuk membacanya dan mengenal Allah.

Nubuat-nubuat Yang Tergenap membuktikan Alkitab

Alasan kedua kita mempercayai Alkitab sebaai Firman Allah adalah sampai saat ini sudah banyak nubuat dalam Alkitab yang telah tergenap. Pengajaran, pemikiran, etika dan sebagainya bersifat subyektif dan dapat dengan mudah ditulis oleh siapa saja. Namun, jika suatu buku berisi ratusan nubuat tentang peristiwa-peristiwa yang yang akan terjadi jauh di masa yang akan datang, yang hasilnya tidak ternyata dengan jelas pada saat nubuat itu dicatat, serta tidak ada satu pun dari nubuat yang gagal, buku itu tentu firman Allah.

Alkitab berisi nubuat-nubuat yang ditulis dari tahun 4000 SM sampai 700 SM mengenai persona, kelahiran, hidup, kematian, kebangkitan, dan kedatangan kembali Yesus Kristus dalam kemuliaan. Semua nubuat, kecuali kedatangan-Nya kembali telah tergenap 2000 tahun yang lalu.

Semua nubuat Alkitab tentang masa lalu, dan masa kini dari bangsa Israel, termasuk kepemilikan tanah permai (kanaan), pembangunan Bait Suci, kejatuhan Israel, perusakan Bait Suci dan Yerusalem, pembuangan ke Babilon, pembangunan kembali Bait Suci dan Yerusalem pada Tahun 70 M, pemulihan bangsa Israel pada tahun 1948, dan perebutan kembali Yerusalem pada tahun 1967 telah tergenap

Masih banyak lagi nubuat-nubuat yang telah tergenap itu tentu membuktikan kepada semua bangsa termasuk Anda, bahwa Alkitab pasti firman Allah karena tidak mungkin manusia meramalkan masa yang akan datang tanpa kesalahan seperti itu.

Kekonsistenan Membuktikan Alkitab

Alasan ketiga dari kepercayaan kami terhadap Alkitab sebagai firman Allah yang murni dan sejati adalah kekonsistenannya. Berbagai buku yang menyusun Alkitab ditulis dalam beberapa bahasa yang berbeda-beda, dalam kurun waktu lebih dari 1600 tahun. Namun semuanya memiliki satu tema, pengantar, perkembangan, dan kesimpulan yang sama. Walaupun Alkitab ditulis oleh banyak orang, mereka semua dipimpin oleh Roh Allah yang esa itu.

Kekuatan Alkitab

Kekuatan Alkitab yang dapat mengubah kehidupan, pemikiran, arah, dan tingkah laku yang orang yang mempersaksikan kesahihan Alkitab sebagai firman Allah. Fakta bahwa banyak orang telah mengasihi Alkitab dan rela mati karenanya membuktikan kesahihannya. Berbicara dengan orang Kristen yang benar-benar percaya Alkitab tidak sama dengan berbicara dengan siapa pun—orang Kristen itu telah benar-benar mengalami Allah

Anda Harus Membuktikan Sendiri

Semua alasan di atas mungkin meyakinkan, tetapi hanya ada satu jalan bagi Anda untuk membuktikan sendiri bahwa Alkitab adalah firman Allah, yaitu melakukan apa yang dikatakannya dan melihat apakah Anda mendapatkan hasil yang dijanjikannya. Sebuah ayat Alkitab mengatakan, “Siapa saja yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Roma 10:13). Jika Anda mengatakan, ‘Tuhan Yesus, aku menyeru nama-Mu. Selamatkanlah aku dari belenggu dosa-dosa. Selamatkanlah aku dari ketidakmampuanku berbuat baik dan tepat. Selamatkanlah aku dari kecemasanku sehari-hari, rasa takut, dan frustasi. Tuhan Yesus, selamatkanlah aku, “ maka Anda akan mengalami penyelamatan-Nya .

Ayat yang lain mengatakan, “Berbahagialah orang yang suci (murni) hatinya karena mereka akan melihat Allah” (Matius 5:8). Anda akan menguji ayat ini dengan mengatakan, “Tuhan Yesus, murnikanlah hatiku supaya aku bisa melihat Allah.” Jika Anda berdoa dengan hati terbuka menurut perkataan Alkitab, Anda akan diselamatkan dan melihat Allah dalam roh Anda melalui Yesus Kristus. Kemudian Anda akan tahu bahwa Alkitab adalah firman Allah bagi Anda.