15 Mei 2008

PRINSIP RUT

Rut memang kelihatanya merupakan seorang perempuan yang baik, tetapi dia memiliki kekurangan yang besar. Ia sendiri memang tidak terlibat dalam dalam perbuatan sumbang, namun dia itu berasal dari perbuatan sumbang. Bagaimanakah prinsip yang mengendalikan kesatuannya dengan Kristus?

Rut berasal dari suku Moab (Rut 1:4). Moab adalah anak Lot, hasil perbuatan sumbang Lot dengan putrinya (Kej. 19:30-38). Menurut Ulangan 23:3, bangsa Moab tidak diperbolehkan masuk ke dalam jemaah Tuhan bahkan sampai keturunan kesepuluh. Jadi, Rut adalah perkecualian, dia tidak hanya diterima oleh Tuhan, bahkan menjadi orang yang menakjubkan, yang mengambil bagian dalam kenikmatan atas Kristus.

Walaupun sebagai seorang bangsa Moab, Rut dilarang masuk ke dalam jemaah Tuhan, Rut tetap mencari Allah dan umat-Nya (Rut 1:15-17; 2:11-12). Ini mewahyukan prinsip yang sangat kuat; tidak peduli siapa kita atau apa latar belakang kita, asal kita memiliki hati yang mencari Allah dan umat Allah, kita berada pada posisi yang diterima ke dalam hak kesulungan Kristus. Rut menikah dengan Boas, orang yang beribadah di antara umat Allah, dan melahirkan Obed, kakek Raja Daud.

Ibu Boas ialah Rahab, seorang bangsa Kanaan, sedangkan istrinya, Rut, adalah seorang bangsa Moab. Keduanya adalah orang kafir, namun mereka terkait dengan Kristus. Ini merupakan bukti yang kuat bahwa Kristus bukan hanya terkait dengan orang Yahudi, tetapi juga dengan orang kafir, bahkan dengan orang-orang kafir yang kelas rendah dan hina.

Mungkin Anda telah dilahirkan dari sumber dan latar belakang yang menyedihkan, tetapi jangan sedih atau kecewa karena itu. Lupakan saja hal itu! Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada dilahirkan dari Moab. Tetapi asal Anda mempunyai niat mencari Allah dan mencari umat Allah, dan asal Anda terlibat dengan orang-orang yang tepat seperti Boas, Anda akan masuk ke dalam bagian ganda kenikmatan atas Kristus