17 Mei 2008

42 = ANGKA PERHENTIAN

Kalau kita perhatikan di dalam Alkitab kita akan menemukan bilangan-bilangan yang kelihatannya sering muncul di dalam Alkitab. Nah kemunculannya ini bahkan memberikan terang mengenai wahyu yang sama. Kelihatannya sepele hanya mengenai angka tetapi di dalamnya mengandung makna rohani yang besar seperti angka empat puluh dua berikut ini.

Tiga kali empat belas sama dengan empat puluh dua. Empat puluh adalah angka pencobaan, penggodaan, dan penderitaan (Ibr. 3:9; Mat. 4:2; 1 Raj. 19:8). Kristus adalah generasi yang keempat puluh dua. Empat puluh dua melambangkan peristirahatan dan kepuasan setelah pencobaan.

Bilangan 3:5-48 menunjukkan kepada kita bahwa orang-orang Israel menempuh perjalanan melalui empat puluh dua tempat (persinggahan) sebelum mereka masuk ke tanah permai Kanaan. Menurut catatan dalam Perjanjian Lama, bani Israel menderita sepanjang jalan melalui keempat puluh dua persinggahan itu. Mereka dicobai, digoda, dan diuji. Mereka tidak pernah beristirahat. Namun, setelah selesai melewati empat puluh dua persinggahan, mereka masuk ke dalam perhentian.

Ini tidak hanya terjadi pada waktu yang lampau, bahkan akan terjadi pula pada waktu mendatang. Dalam Wahyu 13, kita nampak ada empat puluh dua bulan, yakni tiga setengah tahun. Keempat puluh dua bulan ini akan merupakan bagian terakhir daripada tujuh tahun terakhir, yaitu minggu terakhir yang disebutkan dalam Daniel 9:24-27. Di sana terdapat tujuh puluh minggu: pertama-pertama tujuh minggu, kemudian enam puluh dua minggu, dan berikutnya minggu terakhir, setiap minggunya mengibaratkan tujuh tahun. Separuh yang kedua dari tujuh tahun terakhir ini, sepanjang empat puluh dua bulan ini, akan terjadi kesusahan besar, bahkan sangat menakutkan. Di sana ada banyak pencobaan, ujian, godaan, serta penderitaan. Namun, ketika empat puluh dua bulan ini telah genap, kerajaan akan tiba dan ada perhentian.

Dari Abraham sampai Maria merupakan zaman penderitaan, ujian, dan godaan. Setelah semua generasi pencobaan, godaan, dan penderitaan, Kristus muncul sebagai generasi keempat puluh dua yang menjadi perhentian yang sempurna dan kepuasan yang penuh.